Selasa, 22 Maret 2016

Perencanaan Strategik (Renstra) Puskesmas Jongaya

Tugas kelompok

“Perencanaan Strategik Puskesmas Jongaya”
Oleh :
Text Box: Muh. Arsyad   70200113097
Dewi hardiyanti amiq 70200113080
Nur rahmah   70200113065
Ayu puspita sari  70200113126
hJ hikmatul yulida  70200113050

Kelompok 1

                                                   





AKK
KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI  ALAUDDIN MAKASSAR
2016





























BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Rencana strategis adalah suatu rencana jangka panjang yang bersifat menyeluruh, memberikan rumusan ke mana organisasi akan diarahkan, dan bagaimana sumberdaya dialokasikan untuk mencapai tujuan selama jangka waktu tertentu dalam berbagai kemungkinan keadaan lingkungan dan juga merupakan sebuah alat manajemen yang digunakan untuk mengelola kondisi saat ini untuk melakukan proyeksi kondisi di masa depan, sehingga rencana strategis adalah sebuah petunjuk yang dapat digunakan organisasi dari kondisi saat ini untuk mereka bekerja menuju 5 sampai 10 tahun ke depan.
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja dan merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan pemerintah yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat. Idealnya pelayanan kesehatan yang diberikan oleh puskesmas lebih ditekankan pada tindakan promotif dan preventif daripada kuratif dan rehabilitatif.
Oleh karena itu perencanaan strategik dalam puskesmas sangat dibutuhkan untuk mencegah serta mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan faktor yang akan menghambat maupun yang dapat menjadi peluang bagi pencapain program, dan kegiatan Puskesmas agar lebih terarah ke tujuan yang ingin dicapai. Puskesmas Jongaya merupakan salah satu puskesmas yang sudah berstandar ISO 9001:2008, sebagai salah satu sarana kesehatan yang berstandar internasional maka perlu diperhatikan pelayanan kesehatan yang telah memberikan pelayanan yang bermutu dan memuaskan bagi pasiennya sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakatnya.

B.       Tujuan
1.         Untuk menganalisis perencanaan strategik Puskesmas Jongaya.
2.         Untuk mengetahui perencanaan strategik puskesmas Jongaya dengan menggunakan metode analisis SWOT.
3.         Untuk mengetahui tingkat keberhasilan program kerja yang dilakukan oleh Puskesmas Jongaya.

C.      Manfaat
1.         Mampu  menganalisis perencanaan strategik Puskesmas Jongaya.
2.         Mampu mengetahui perencanaan strategik puskesmas Jongaya dengan menggunakan metode analisis SWOT.
3.         Mampu mengetahui tingkat keberhasilan program kerja yang dilakukan oleh Puskesmas Jongaya.


















BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI PUSKESMAS

A.      Letak Geografis
Puskesmas Jongaya berlokasi di jl. Andi Tonro No. 49 Makassar. Mencakup 3 (tiga) wilayah kelurahan, yaitu : Kelurahan Pa’baeng-baeng, Kelurahan Jongaya, dan Kelurahan Bongaya yang merupakan bagian dari Kecamatan Tamalate Kota Makassar dengan batas-batas sebagai berikut :
1.         Sebelah Utara           : Berbatasan dengan Kel. Parang Kec. Mamajang
2.         Sebelah Timur           : Berbatasan dengan Kelurahan Mannuruki
3.         Sebelah Selatan         : Berbatasan dengan Maccini Sombala
4.         Sebelah Barat            : Berbatasan dengan Kelurahan Sambung Jawa
Luas tanah dan bangunan Puskesmas Jongaya adalah 2.612 M2.
Luas wilayah kerja Puskesmas Jongaya adalah 205.25 Ha yang terdiri dari :
1.         Kelurahan Bongaya
Daratan         : 99,8 Ha (48,62%)
2.         Kelurahan Pa’baeng-baeng
Daratan         : 57,7 Ha (28,11%)
3.         Kelurahan Jongaya
Daratan         : 47,75 Ha (23,26%)

B.       Demografi
Wilayah kerja Puskesmas Jongaya terdiri dari tiga kelurahan dengan jumlah 2.034 jiwa dengan rincian sebagai berikut :
1.         Kelurahan Jongaya
a.         Laki-laki             : 7243 Jiwa
b.        Perempuan         : 7291 Jiwa
c.         Total                   : 14. 534 Jiwa
2.         Kelurahan Bongaya
a.         Laki-laki             : 4238 Jiwa
b.        Perempuan         : 4542 Jiwa
c.         Total                   : 8.780 Jiwa
3.         Kelurahan Pa’baeng-baeng
a.         Laki-laki             : 9402 Jiwa
b.        Perempuan         : 9318 Jiwa
c.         Total                   : 18.720 Jiwa
Dengan penggolongan penduduk sebagai berikut:
0 - 4 tahun           : 5280 jiwa
5 – 9 tahun          : 3740 jiwa
10 – 14 tahun      : 3152 jiwa
20 – 24 tahun      : 5827 jiwa
25 – 29 tahun      : 4805 jiwa
30 – 34 tahun      : 3861 jiwa
35 – 39 tahun      : 2674 jiwa         
40 – 44 tahun      : 2206 jiwa
45 tahun ke atas  : 10.489 jiwa
Jadi total keseluruhan jumlah jiwa yang berada di tiga kelurahan wilayah kerja Puskesmas Jongaya adalah 42.034 jiwa.
4.         Tabel Wilayah Kerja Puskesmas Jongaya
No.
Kelurahan
Jumlah
RW
Luas Wilayah kerja (Ha)
Jumlah
Penduduk
Jumlah KK
1.
Pa’baeng-baeng
10
57,7
18.720
4373
2.
Jongaya
14
47,75
14.534
3448
3.
Bongaya
12
99,8
8780
4731

Jumlah
36
205,25
42.034
12552








BAB III
ANALISIS SITUASI

A.      Visi, Misi dan Tujuan Puskesmas
1.         Visi
“ Mewujudkan pelayanan kesehatan yang terstandar di wilayah kerja Puskesmas Jongaya ”
2.         Misi
a.         Menyediakan pelayanan kesehatan yang merata dan terjangkau
b.        Menyediakan pelayanan kesehatan berbasis teknologi
c.         Menciptakan lingkungan sehat berbasis masyarakat
d.        Meningkatkan peran serta masyarakat untuk mendukung perilaku sehat
3.         Tujuan
Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang merata dan  terjangkau guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Jongaya.

B.       Faktor Internal Puskesmas
1.         Sumber Daya Manusia Puskesmas Jongaya
No
Jenis SDM
Jumlah
1
Kepala Puskesmas
1 Orang
2
Kasubag Tata Usaha
1 Orang
3
Dokter Umum
2 Orang
4
Dokter Gigi
2 Orang
5
Surveilans
1 Orang
6
Bidan
7 Orang
7
Perawat
14 Orang
8
Sanitarian
2 Orang
9
Pekarya Kesehatan
1 Orang
10
Asisten Apoteker
1 Orang
11
Apoteker
2 Orang
12
Penyuluh
1 Orang
13
Perekam Medis
1 Orang
14
Perawat Gigi
2 Orang
15
Laboran
2 Orang
16
Petugas Gizi
2 Orang
17
Magang
3 Orang
18
Cleaning Servise
1 Orang
19
Keamanan
1 Orang
20
Sopir
1 Orang

Total
48 Orang

2.         Sarana Dan Prasarana Puskesmas Jongaya
a.         Gedung Puskesmas
Terdiri dari 1 (satu) gedung untuk pelayanan pasien rawat jalan
b.         Kendaraan
1)        2 (dua) unit kendaraan beroda empat yang sampai saat ini masih dalam keadaan baik dan terpakai, yakni berupa :  Mobil Ambulance dan Mobil Home Care (Dottoro’ta)
2)        4 (empat) unit kendaraan beroda dua yang sampai saat ini dalam keadaan baik dan terpakai.
c.         Ruangan Medis
1)        Lantai 1, terdiri dari : ruangan periksa, KIA/KB, ruangan obat, WC, laboratorium, ruangan poli manula, poli umum, ruangan konseling/EKG, UGD dan perawatan, ruangan bersalin, ruangan nifas, ruangan perawatan laki-laki, ruangan perawatan perempuan, dan bilik ASI.
2)        Lantai 2, terdiri dari : Pokja, ruangan sanitasi dan surveilans, ruangan gizi dan promkes, ruang pertemuan, ruang kepala puskesmas, keuanagan, ruang tata usaha dan pengaduan.

3.         Program Kerja Puskesmas Jongaya
1.        Promosi Kesehatan
a.         Pemantauan PHBS tatanan Rumah Tangga
b.        Penyuluhan KB,  penyuluhan PHBS rumah tangga, penyuluhan gizi, penyuluhan kesehatan lingkungan, penyuluhan tentang rokok, penyuluhan kesehatan gigi dan mulut, pengukuran kesehatan jiwa, penyuluhan penyakit menular dan penyuluhan penyakit tidak menular.
2.        Upaya Kesehatan Ibu, Anak dan KB
1)        Melakukan kunjungan rumah bumil dalam rangkah konseling bumil dan keluarga pendamping P4K
2)        Melakukan kunjungan rumah/melacak bumil/bayi
3)        Melakukan kunjungan rumah untuk memantau dan membina bumil/bayi
4)        Memberikan konsumsi pada bumil dan balita
3.        Upaya perbaikan gizi masyarakat
1)        Penimbangan dan pemantauan status gizi
2)        Pemberian vit. A
3)        Pelacakan gizi buruk / kurang / 2T
4)        Pemberian garam iodium di masyarakat
5)        Pembinaan KADARZI
6)        Pembinaan KGM
7)        Pembinaan PMT Penyuluhan
8)        PMT bumil KEK
9)        Kelas Ibu Balita
4.        Upaya kesehatan USILA
1)        Pengukuran berat badan
2)        Pengukuran tinggi badan
3)        Pengukuran tekanan darah
5.        Upaya kesehatan sekolah /UKS
1)        Kegiatan penjaringan kesehatan di SD/ MI
2)        Pembinaan UKS/ UKGS di SD/MI
3)        Pelatihan dokter kecil
4)        Penyuluhan di SD/MI
6.        Upaya P2M/PTM
1)        Pelacakan kasus baru TB dan Kusta di masyarakat
2)        Pemeriksaan kontak TB dan Kusta
3)        Pelacakan kasus mangkir minum obat penderita TB dan Kusta
4)        Penyuluhan keluarga penderita, kader, dan tokoh masyarakat sebagai PMO (pengawasan meneLan obat)
5)        Pemantauan penderita TB/MDR
7.        Upaya kesehatan lingkungan
a.         Menggalakkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan mendominasikan kegiatan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) yaitu 5 pilar STBM :
                                                             I.     Stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan)
                                                          II.     Cuci tangan pakai sabun dan air yang mengalir
                                                       III.     Pengelolaan air minum dan makanan yang aman
                                                       IV.     Pengelolaan sampah yang benar
                                                          V.     Pengelolaan limbah yang aman
b.        Melakukan insfeksi sanitasi saluran air bersih dan kaporisasi
c.         Melakukan pengawasan rumah sehat
d.        Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap tempat-tempat umum (TTU) dan tempat pengolahan makanan (TPM)
e.         Melaksanakan promosi hygiene sanitasi di sekolah-sekolah, serta pengawasan kantin dan sekolah
f.         Melakukan penyuluhan kesehatan lingkungan
8.        Upaya kesehatan gigi dan mulut
9.        Upaya perkesmas
Asuhan perawatan yang di arahkan kepada keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat (keluarga binaan)
10.    Upaya kesehatan jiwa
11.    Upaya kesehatan indra
1)        Pemeriksaan indra penglihatan (mata)
2)        Pemeriksaan indra pendengaran (telinga)
12.    Upaya kesehatan kerja
13.    Upaya pembinaan batra

14.    Upaya Pokja HIV/IMS
1)        Klinik VCT
a)         Pelayanan konseling didalam gedung
b)        Mobile VCT terhadap sasaran berisiko tertular HIV
c)         Penyuluhan terhadap kelompok beresiko/ masyarakat umum
2)        Klinik CST
a)         Konseling pra ART dan kepatuhan obat
b)        Pelayanan pengobatan ARV bagi klien HIV positif atau disertai infeksi oportunistik
c)         Mobile klinik ke lapas/rutan
3)        Klinik MMT
a)         Asismen terhadap klien pengguna nerkoba suntik yang ingin beralih keprogram MMT
b)        Pelayanan MMT setiap hari di dalam gedung
4)        Klinik IMS
a)         Konseling, pemeriksaan dan pelayanan pengobatan terhadap klien IMS
b)        Mobile klinik terhadap kelompok-kelompok beresiko seperti panti pijat
5)        Kolaborasi TB-HIV
a)         Pemeriksaan skrining TB bagi klien HIV positif
b)        Konseling HIV bagi penderita TB
6)        IPWS
Melaksanakan asesment dan tindak lanjut terhadap pengguna napsa yang datang ke pelayanan untuk melaporkan diri sendiri atau keluarganya.
7)        LASS
Pelayanan pertukaran jarum suntik terhadap pengguna narkoba suntik.


4.         Pencapaian Program Kerja Puskesmas Jongaya
a.        Promosi Kesehatan
1)        Kelurahan Jongaya di tahun 2013 mencapai 85,15% rumah tangga sudah ber-PHBS, sedangkan di tahun 2014 mencapai 86,06% rumah tangga yang sudah ber-PHBS.
2)        Kelurahan Bongaya di tahun 2013 mencapai 63,93% rumah tangga sudah ber-PHBS, sedangkan di tahun 2014 mencapai 79,92% rumah tangga yang sudah ber-PHBS.
3)        Kelurahan Pa’baeng-baeng di tahun 2013 mencapai 59,19% rumah tangga sudah ber-PHBS, sedangkan di tahun 2014 mencapai 84,50% rumah tangga yang sudah ber-PHBS.
Penyuluhan yang dilakukan adalah penyuluhan KB, PHBS rumah tangga, penyuluhan gizi, penyuluhan kesehatan lingkungan, penyuluhan tentang rokok, penyuluhan kesehatan gigi dan mulut, pengukuran kesehatan jiwa, penyuluhan penyakit menular dan penyakit tidak menular.
b.        KIA
1)        Kunjungan K1 pada tahun 2013                            : 760 orang
2)        Kunjungan K1 pada tahun 2014                            : 841 orang
3)        Kunjungan K4 pada tahun 2013                            : 748 orang
4)        Kunjungan K4 pada tahun 2014                            : 794 orang
Dari perbandingan ini terlihat bahwa hasil pencapaian pada tahun 2014 ini mengalami peningkatan dibanding pada tahun 2013. Hal ini disebabkan semakin diperluasnya jangkauan pelayanan misalnya pelayanan ibu hamil di Posyandu dan pengambilan data ibu hamil di RSU/RSIA/RB, serta keberhasilan tugas dalam pemberian penyuluhan-penyuluhan baik secara individu maupun kelompok.
c.         KB
Kunjungan akseptor KB baru pada tahun 2013 sebanyak 564 orang mengalami peningkatan pada tahun 2014 sebanyak 595 orang. Hal tersebut terjadi karena adanya penerapan konseling prenatal semakin ditingkatkan sehingga PUS (pasangan usia subur) mampu untuk memilih salah satu jenis kontrasepsi setelah melahirkan.
d.        Gizi
CAK. TAHUN 2013
CAK. TAHUN 2014
TARGET
K/S = 100%
K/S = 100%
100%
D/S = 95%
D/S = 99%
80%
N/D = 85%
N/D = 99%
70%
VIT. A = 100%
VIT. A = 100%
100%

Dari data diatas, terlihat bahwa beberapa hasil kegiatan usaha perbaikan gizi pada Puskesmas Jongaya pada umumnya mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan karena keaktifan kader untuk melaksanakan kunjungan rumah pada bayi atau balita yang tidak berkunjung ke posyandu.
e.         USILA
Jumlah kunjungan USILA pada tahun 2013 luar gedung sebanyak 1.896 orang dan dalam gedung sebanyak 3.204 orang sedangkan pada tahun 2014 luar gedung sebanyak 2.022 orang dan dalam gedung sebanyak 4.440 orang. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah kunjungan USILA dari 2013 ke 2014 adalah mengalami peningkatan disebabkan meningkatnya kesadaran untuk mengunjungi posyandu USILA dan dalam pelayanan kesehatan di puskesmas.
f.         Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
1)        Pemeriksaan jumlah murid pada kelas 1 SD pada tahun 2013 sebanyak 629 siswa, sedangkan pada tahun 2014 sebanyak 705 siswa.
2)        Pemberian imunisasi DT pada tahun 2013 sebanyak 679 (95,2%), sedangkan pada tahun 2014 sebanyak 651 (92,3%).
3)        Pemberian campak pada anak kelas 1 SD pada tahun 2013 sebanyak 679 siswa (95,2%), sedangkan pada tahun 2014 sebanyak 700 siswa (99,2%).
4)        Pemberian imunisasi TD kelas 2 dan 3 pada tahun 2013 kelas 2 sebanyak 675 siswa (95,2%) dan kelas 3 sebanyak 647 siswa (94%), sedangkan pada tahun 2014 kelas 2 sebanyak 671 siswa (94,2%) dan kelas 3 sebanyak 669 siswa (94,5%).
5)        Pemberian TT pada tahun 2013 TT1 sebanyak 778 (95,9%) dan TT2 sebanyak 765 (94,3%), sedangkan tahun 2014 TT1 sebanyak 372 (44,6%), TT2 sebanyak 336 (40,3%), TT3 sebanyak 51 (6,2%), TT4 sebanyak 19 (2,3%), dan TT5 sebanyak 20 (0,6%).
6)        Pembinaan dokter kecil pada tahun 2013 sebanyak 2 sekolah, sedangkan pada tahun 2014 sebanyak 3 sekolah.
Dari data diatas menunjukkan bahwa cakupan UKS pada tahun 2014 mengalami peningkatan pencapaian dimana pada tahun 2013 siswa SD kelas 1 yang diperiksa meningkat menjadi 700 siswa pada tahun 2014 dilain pihak pemberian imunisasi cenderung meningkat walaupun tidak terlalu drastis hal ini terjadi karena adanya siswa yang tidak hadir pada pemberian imunisasi.
g.        P2M
Jumlah penyakit menular pada tahun 2014 pada BTA+ baru sebanyak 44 jiwa dan BTA- RO+ 23 orang. Pada tahun 2013 BTA+ baru 39 jiwa dan BTA- RO+ 9 orang. Hal ini disebabkan karena masih adanya stigma masyarakat terhadap penyakit TB paru sedangkan dengan penyakit ISPA sebanyak 5282 pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 jumlahnya 1958 jiwa meningkat disebabkan karena kesehatan gratis sehingga jika ada keluhan masyarakat langsung berobat ke puskesmas sedini mungkin.
h.        Kesehatan Lingkungan
Kegiatan kesehatan lingkungan pada umumnya mengalami peningkatan jumlah sasaran seperti jumlah TTU dan jumlah TPM hal ini disebabkan karena banyak TPM yang membuka usaha baru begitupun maraknya depot air minum, hotel, sekolah swasta yang baru, dimana TTU tahun 2013 yang terdaftar sebanyak 33 sedangkan TTU tahun 2014 yang terdaftar 64. Untuk cakupan TPM mengalami peingkatan dari 79 TPM yang terdaftar pada tahun 2013 meningkat menjadi 114 TPM pada tahun 2014. Sedangkan TPS yang ada jumlahnya menurun yaitu pada tahun 2013 TPS ada 10 pada tahun 2014 turun menjadi 8 hal ini disebabkan jumlah kontainer (TPS) banyak yang tidak terpasang lagi, lebih diarahkan ke pengambilan truk sampah maupun gerobak sampah dari kelurahan atau rumah-rumah warga.
i.          PERKESMAS
Jumlah kunjungan PERKESMAS mengalami penurunan dimana jumlah perawatan keluarga di rumah pada tahun 2014 mencapai 114 orang dan pada tahun 2013 mencapai 286 orang. Adapun frekuensi kunjungan keluarga hanya dilakukan 3 kali sebulan, sedangkan pada tahun 2013 dilakukan 4 kali perminggu. Hal ini disebabkan karena petugas PERKESMAS masih rangkap kerja sehingga jarang turun lapangan.
j.          Kesehatan Jiwa
Jumlah kunjungan kesehatan jiwa pada tahun 2014 sebanyak 57 orang, sedangkan pada tahun 2013 sebanyak 41 orang. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa cakupan kesehatan jiwa mengalami peningkatan.
k.        Kesehatan Indra
Jumlah cakupan kesehatan indra pada tahun 2014 sebanyak 847, sedangkan pada tahun 2013 sebanyak 712. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa cakupan kesehatan indra mengalami peningkatan.
l.          Kesehatan Kerja
Pada tahun 2013 program kesehatan kerja belum terlaksana dan pada tahun 2014 program kesehatan kerja belum berjalan secara maksimal.
m.      POKJA HIV/IMS
1)        Klinik KT-HIV
Jumlah konseling, testig, dan buka hasil 2014    : 531 orang (lk)
                                                                         : 1038 orang (pr)
                                                           Total      : 1569 orang
Jumlah konseling, testig, dan buka hasil 2013    : 356 orang (lk)
                                                                            : 692 orang (pr)
                                                              Total      : 1048 orang
Reaktif HIV+
Pada tahun 2014                                                 : 14 orang (lk)
                                                                            : 7 orang (pr)
                                                              Total      : 21 orang
Pada tahun 2013                                                 : 4 orang (lk)
                                                                            : 2 orang (pr)
                                                              Total      : 6 orang
2)        Klinik PTRM (Metadon)
Peserta aktif pada tahun 2014 sebanyak 5 orang laki-laki, sedangkan peserta aktif pada tahun 2013 sebanyak 8 orang laki-laki.
3)        Klinik IMS
Jumlah kunjungan pada tahun 2014 laki-laki sebanyak 417 orang dan perempuan sebanyak 94 orang, sedangkan pada tahun 2013 laki-laki sebanyak 166 orang dan perempuan sebanyak 237 orang. Jumlah kasus IMS pada tahun 2014 laki-laki sebanyak 19 orang dan perempuan sebanyak 92 orang, sedangkan jumlah kasus IMS pada tahun 2013 laki-laki sebanyak 5 orang dan perempuan sebanyak 50 orang.
4)        Klinik PDP-ARV
Peserta aktif pada tahun 2014 laki-laki sebanyak 6 orang dan perempuan sebanyak 5 orang sedangkan pada tahun 2013 laki-laki sebanyak 6 orang dan perempuan sebanyak 5 orang.
n.        Imunisasi
NO.
CAKUPAN
Tahun 2013
Tahun 2014
TARGET
1
DPT I
97,4%
96,7%
80%
2
DPT III
96,2%
99,3%
80%
3
POLIO
95,2%
95,8%
80%
4
CAMPAK
96,2%
9,1%
80%
5
BCG
97,2%
96,4%
80%
Dari data tabel diatas menunjukkan sasaran bayi untuk diimunisasi mencapai target 80% di setiap wilayah kerja Puskesmas Jongaya karena petugas imunisasi selain memaksimalkan kesehatan di posyandu, juga melaksanakan swiping bayi/balita yang tidak datang pada jadwal imunisasi yang telah ditentukan.
o.        Pengobatan
Jumlah kunjungan kasus pada tahun 2014 mengalami peningkatan dibanding pada tahun 2013. Jumlah kunjungan pada tahun 2013 adalah 33.961 jiwa dengan rincian sebagai berikut:
1)        Kunjungan ASKES             : 14.947 jiwa
2)        Kunjungan non ASKES      : 19.014 jiwa
3)        Kunjungan rata-rata perhari : 41,51 jiwa
Sedangkan pada tahun 2014 meningkat menjadi 34.480 jiwa dengan rincian sebagai berikut:
1)        Kunjungan ASKES             : 15.041 jiwa
2)        Kunjungan non ASKES      : 19.439 jiwa
3)        Kunjungan rata-rata perhari : 41,78 jiwa
Terjadinya peningkatan kunjungan pada tahun 2014 disebabkan karena pelayanan dipuskesmas gratis, sehingga banyak pasien yang datang ke puskesmas.

C.      Faktor Eksternal Puskesmas
Puskesmas Jongaya terletak di Jl. Andi Tonro No. 49 Makassar berada dilokasi jalan satu arah namun tetap berada dipusat kota Makassar. Ruang lingkup kerja Puskesmas Jongaya mencakup tiga Kelurahan yaitu, Kel. Jongaya, Kel. Bongaya, dan Kel. Pa’baeng-baeng dengan total luas wilayah kerja adalah 205.25 Ha. Ada beberapa fasilitas kesehatan yang terdapat dalam wilayah kerja Puskesmas Jongaya, yaitu:
1.         Balai KIA                             : 1 Unit
2.         Rumah Sakit Pemerintah      : 1 Unit
3.         Puskesmas                             : 1 Unit
4.         BPS                                       : 1 Unit
5.         Posyandu                              : 38 Unit
6.         Dokter Praktek                     : 18 Unit























BAB IV
ANALISIS SWOT

Analisis SWOT terbagi atas dua pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) merupakan suatu cara yang sistematis untuk menentukan posisi institusi atau suatu organisasi berdasarkan situasi internal dan eksternal yang selanjutnya dapat digunakan untuk merumuskan strategi pembangunan institusi atau organisasi sesuai dengan kondisi dan potensi yang dimilikinya. 
Terdapat dua pendekatan dalam analisis SWOT, yaitu pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pada penyusunan perencanaan strategik ini, kami menggunakan analisis SWOT dengan pendekatan kuantitatif melalui metode scoring.

 


















Tabel Analisis SWOT Puskesmas Jongaya
Faktor Internal
S
W
O
T
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
Tenaga keperawatan dan bidan cukup



















2
Dokter umum dan dokter gigi cukup



















3
Tenaga kesehatan masyarakat cukup



















4
Tenaga kesling cukup



















5
Tenaga laboratorium cukup



















6
Tenaga gizi cukup



















7
Tenaga farmasi cukup



















8
Kurangnya Tenaga administrasi



















9
Kurangnya tenaga Pekarya kesehatan



















10
Tidak ada Dokter spesialis



















11
Sarana dan prasarana masih kurang lengkap



















12
Jumlah Kunjungan puskesmas tiap tahun meningkat



















13
Kurangnya tenaga penyuluh



















Faktor Eksternal
S
W
O
T
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
Jumlah penduduk yang besar (lebih 42.000 jiwa)



















2
lokasi puskesmas yang strategis



















3
Luasnya wilayah kerja puskesmas (205.25 Ha)



















4
Banyaknya Praktek dokter umum



















5
Adanya Rumah sakit pemerintah



















6
Banyaknya Posyandu



















7
Adanya Balai KIA



















8
Kepemilikan JKN



















9
Standarisasi Puskesmas yang sudah ISO



















10
Lingkunagan sekitar Puskesmas sering tergenang air



















TOTAL
37
17
24
16

Skor rating terhadap masing-masing indikator (subfaktor) dengan skala 1-5 sebagai berikut:
Skor 5 = sangat kuat
Skor 4 = kuat
Skor 3 = cukup
Skor 2 = lemah
Skor 1 = sangat lemah
Untuk strength (kekuatan) dan opportunity (peluang) bernilai positif, sedangkan untuk weakness (kelemahan) dan threat (ancaman) bernilai negatif.
Perhitungan analisis SWOT
Untuk mengetahui letak titik koordinat x:
            S – (-W)    = x
            37 – (-17)  = 20
Untuk mengetahui letak titik koordinat y:
            O – (-T)    = y
            24 – (-16)  = 8
Jadi, titik koordinat (x,y) adalah (20,8) maka Puskesmas Jongaya berada pada kuadran I yang berarti posisi Puskesmas sedang berada pada kondisi baik (progresif). Berikut adalah grafik analisis SWOT Puskesmas Jongaya.



Grafik Analisis SWOT
 

















Dari grafik diatas, dapat dilihat bahwa titik koordinat berada pada kuadran I yang berarti bahwa Puskesmas Jongaya berada dalam posisi baik (progresif).

Keterangan:
1.        Kuadran I : merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Organisasi tersebut memiliki kekuatan dan peluang, sehingga dapat mengarahkan seluruh potensi internal organisasi untuk memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif.
2.        Kuadran II : meskipun menghadapi berbagai ancaman, organisasi ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diverifikasi. Diverifikasi yakni membuat strategi yang berbeda (lain dari biasanya) dengan memanfaatkan kekuatan internal, sehingga di masa yang akan datang memungkinkan terciptanya peluang.
3.        Kuadran III : organisasi mendapat peluang (eksternal) yang sangat besar, tetapi dilain pihak, ia menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal. Fokus organisasi ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal organisasi sehingga dapat merebut peluang dari luar tersebut dengan baik.
4.        Kuadran IV : ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, organisasi tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal. Strategi yang digunakan yakni mempertahankan diri untuk membangun kekuatan internal dan meminimalisir kelemahan.





















BAB V
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI Dan KEBIJAKAN PUSKESMAS JONGAYA

A.      Visi
“ Mewujudkan pelayanan kesehatan yang terstandar di wilayah kerja Puskesmas Jongaya ”

B.       Misi
1.         Menyediakan pelayanan kesehatan yang merata dan terjangkau
2.         Menyediakan pelayanan kesehatan berbasis teknologi
3.         Menciptakan lingkungan sehat berbasis masyarakat
4.         Meningkatkan peran serta masyarakat untuk mendukung perilaku sehat

C.      Tujuan
Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang merata dan  terjangkau guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Jongaya.

D.      Sasaran
Memaksimalkan kepuasan pelanggan dan meminimalkan komplain

E.       Strategi
1.         Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas.
2.         Meningkatkan sistem surveilans, monitoring, dan informasi kesehatan.
3.         Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat.
4.         Menggalakkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan mendominasikan kegiatan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat).


F.       Kebijakan
1.         Penerapan sistem manajemen mutu yang berstandar iso 9001:2008
2.         Berupaya meningkatkan kinerja sesuai indikator yang telah ditetapkan
3.         Senangtiasa berupaya melakukan perbaikan sistem secara berkesinambungan
4.         Berupaya meningkatkan sumber daya manusia dalam bidang pelayanan kesehatan
























BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR, KELOMPOK SASARAN DAN SUMBER DANA

A.      Rencana Program dan Kegiatan
1.         Promosi Kesehatan
a.         Pemantauan PHBS tatanan Rumah Tangga
b.        Penyuluhan KB,  penyuluhan PHBS rumah tangga, penyuluhan gizi, penyuluhan kesehatan lingkungan, penyuluhan tentang rokok, penyuluhan kesehatan gigi dan mulut, pengukuran kesehatan jiwa, penyuluhan penyakit menular dan penyuluhan penyakit tidak menular.
2.         Upaya Kesehatan Ibu, Anak dan KB
a.         Melakukan kunjungan rumah bumil dalam rangkah konseling bumil dan keluarga pendamping P4K
b.        Melakukan kunjungan rumah/melacak bumil/bayi
c.         Melakukan kunjungan rumah untuk memantau dan membina bumil/bayi
d.        Memberikan konsumsi pada bumil dan balita
3.         Upaya perbaikan gizi masyarakat
a.         Penimbangan dan pemantauan status gizi
b.        Pemberian vit. A
c.         Pelacakan gizi buruk / kurang / 2T
d.        Pemberian garam iodium di masyarakat
e.         Pembinaan KADARZI
f.         Pembinaan KGM
g.        Pembinaan PMT Penyuluhan
h.        PMT bumil KEK
i.          Kelas Ibu Balita
4.         Upaya kesehatan USILA
a.         Pengukuran berat badan
b.        Pengukuran tinggi badan
c.         Pengukuran tekanan darah
5.         Upaya kesehatan sekolah /UKS
a.         Kegiatan penjaringan kesehatan di SD/ MI
b.        Pembinaan UKS/ UKGS di SD/MI
c.         Pelatihan dokter kecil
d.        Penyuluhan di SD/MI
6.         Upaya P2M/PTM
a.         Pelacakan kasus baru TB dan Kusta di masyarakat
b.        Pemeriksaan kontak TB dan Kusta
c.         Pelacakan kasus mangkir minum obat penderita TB dan Kusta
d.        Penyuluhan keluarga penderita, kader, dan tokoh masyarakat sebagai PMO (pengawasan meneLan obat)
e.         Pemantauan penderita TB/MDR
7.         Upaya kesehatan lingkungan
a.         Menggalakkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan mendominasikan kegiatan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) yaitu 5 pilar STBM :
                                                   VI.     Stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan)
                                                VII.     Cuci tangan pakai sabun dan air yang mengalir
                                             VIII.     Pengelolaan air minum dan makanan yang aman
                                                   IX.     Pengelolaan sampah yang benar
                                                      X.     Pengelolaan limbah yang aman
b.        Melakukan insfeksi sanitasi saluran air bersih dan kaporisasi
c.         Melakukan pengawasan rumah sehat
d.        Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap tempat-tempat umum (TTU) dan tempat pengolahan makanan (TPM)
e.         Melaksanakan promosi hygiene sanitasi di sekolah-sekolah, serta pengawasan kantin dan sekolah
f.         Melakukan penyuluhan kesehatan lingkungan
8.         Upaya kesehatan gigi dan mulut
9.         Upaya perkesmas
Asuhan perawatan yang di arahkan kepada keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat (keluarga binaan)
10.     Upaya kesehatan jiwa
11.     Upaya kesehatan indra
a.         Pemeriksaan indra penglihatan (mata)
b.        Pemeriksaan indra pendengaran (telinga)
12.     Upaya kesehatan kerja
13.     Upaya pembinaan batra
14.     Upaya Pokja HIV/IMS
a.         Klinik VCT
1)        Pelayanan konseling didalam gedung
2)        Mobile VCT terhadap sasaran berisiko tertular HIV
3)        Penyuluhan terhadap kelompok beresiko/ masyarakat umum
b.        Klinik CST
1)        Konseling pra ART dan kepatuhan obat
2)        Pelayanan pengobatan ARV bagi klien HIV positif atau disertai infeksi oportunistik
3)        Mobile klinik ke lapas/rutan
c.         Klinik MMT
1)        Asismen terhadap klien pengguna nerkoba suntik yang ingin beralih keprogram MMT
2)        Pelayanan MMT setiap hari di dalam gedung
d.        Klinik IMS
1)        Konseling, pemeriksaan dan pelayanan pengobatan terhadap klien IMS
2)        Mobile klinik terhadap kelompok-kelompok beresiko seperti panti pijat
e.         Kolaborasi TB-HIV
1)        Pemeriksaan skrining TB bagi klien HIV positif
2)        Konseling HIV bagi penderita TB
f.         IPWS
Melaksanakan asesment dan tindak lanjut terhadap pengguna napsa yang datang ke pelayanan untuk melaporkan diri sendiri atau keluarganya.
g.        LASS
Pelayanan pertukaran jarum suntik terhadap pengguna narkoba suntik.

B.       Indikator, Kelompok Sasaran, dan Sumber Dana



No



Indikator
Kelompok Sasaran
Kondisi kinerja pada awal
periode

Target capaian setiap tahun
Kondisi kinerja pada akhir periode
Sumber Dana
Tahun 0
1
2
3
4
5
1
Promosi kesehatan :









Pengetahuan masyarakat tentang PHBS RT, KB, Kesehatan gigi dan mulut, makanan bergizi, bahaya rokok, penyakit menular dan tidak menular meningkat
Masyarakat
84.50 %
89 %
95 %
100%
100%
100%
100%
APBD
2.
 Kesehatan Ibu dan Anak:











1.     Penurunan angka kematian ibu dan anak
Ibu dan anak
80 %
87%
95%
100%
100%
100%
100%
APBD
2.     Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran bumil mengenai makanan bergizi
Ibu hamil
90 %
95 %
100 %
100%
100%
100%
100%
APBD
3.     Meningkatnya kunjungan bumil untuk memeriksakan kehamilan
Ibu hamil
80 %
87 %
95 %
100 %
100%
100%
100%
APBD
4.     Meningkatnya penggunaan alat kontrasepsi
Ibu rumah tangga
75 %
80 %
85 %
90 %
95 %
100%
100%
APBD
3.
Perbaikan gizi masyarakat:









1.     Peningkatan status gizi masyarakat
Masyarakat
80 %
85 %
90 %
95 %
100%
100%
100%
APBD
2.     Penurunan angka gizi buruk
Penderita gizi buruk
90 %
95 %
100%
100%
100%
100%
100%
APBD
4.
Kesehatan USILA:









Meningkatnya kesadaran USILA untuk mengunjungi posyandu USILA
Usia Lanjut
80 %
84 %
90 %
95 %
100 %
100 %
100 %
APBD
5.        
upaya kesehatan sekolah/UKS









Meningkatnya jumlah cakupan imunisasi siswa di setiap sekolah
Siswa dan siswi
92,3 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
APBD
6.        
P2M/PTM










Menurunnya jumlah kasus penderita TB dan kusta
Masyarakat
80 %
85 %
90 %
95 %
100 %
100 %
100 %
APBD
7.        
Kesehatan Lingkungan









1.     Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat
Masyarakat
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
APBD
2.     Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang pengolahan sampah dan limbah yang benar
Masyarakat
80 %
90 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
APBD
3.     Terciptanya lingkungan sekolah yang asri
Masyarakat sekolah
90 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
APBD


















BAB VII
PENUTUP
A.      KESIMPULAN
Rencana strategis merupakan suatu rencana jangka panjang yang bersifat menyeluruh, memberikan rumusan ke mana organisasi akan diarahkan, dan bagaimana sumberdaya dialokasikan untuk mencapai tujuan selama jangka waktu tertentu dalam berbagai kemungkinan keadaan lingkungan dan juga merupakan sebuah alat manajemen yang digunakan untuk mengelola kondisi saat ini untuk melakukan proyeksi kondisi di masa depan, sehingga rencana strategis adalah sebuah petunjuk yang dapat digunakan organisasi dari kondisi saat ini untuk mereka bekerja menuju 5 sampai 10 tahun ke depan.
Dari data Puskesmas Jongaya terdapat beberapa program kerja, yaitu:
1.         Promosi Kesehatan
2.         Upaya Kesehatan Ibu, Anak, dan KB
3.         Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
4.         Upaya Kesehatan USILA
5.         Upaya Kesehatan Lingkungan
6.         Upaya Perbaikan Gizi
7.         Upaya Kesehatan Sekolah
8.         Upaya P2M/PTM
9.         Upaya Perkesmas
10.     Upaya Kesehatan Jiwa
11.     Upaya Kesehatan Indra
12.     Upaya Kesehatan Kerja
13.     Upaya Pembinaan Batra
14.     Upaya Pokja HIV/IMS
Berdasarkan hasil analisis SWOT yang telah dilakukan, Puskesmas Jongaya berada pada kuadran I yang berarti posisi Puskesmas sedang berada pada kondisi baik (progresif).


B.       SARAN

Diharapkan Puskesmas Jongaya dapat mengembangkan strategi agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan dari puskesmas rawat jalan menjadi puskesmas rawat inap dengan memanfaatkan standar ISO yang telah ditetapkan sehingga Puskesmas Jongaya mampu menjadi pusat pelayanan kesehatan yang terstandar sesuai dengan visi Puskesmas Jongaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar