BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Rumah sakit dan Puskesmas merupakan
sub sistem pelayanan kesehatan yang pada dasarnya melaksanakan dua jenis
pelayanan, yaitu :pelayanan kesehatan dan pelayanan administrasi.
Pelayanan kesehatan yang diberikan adalah pelayanan medik, pelayanan
penunjang medik, rehabilitasi medik dan pelayanan keperawatan. Pelayanan yang
dilakukan di Rumah sakit meliputi; gawat darurat, rawat jalan dan rawat inap,
sedangkan di Pukesmas hanya pelayanan; gawat darurat (kearah pertolongan
pertama) dan rawat jalan.
Sejalan dengan reformasi dibidang
kesehatan melalui Paradigma
Sehat, pelayanan kesehatan di rumah sakit maupun di Puskesmas
lebih difokuskan pada upaya promosi kesehatan (promotif) dan pencegahan
(preventif) dengan tidak mengabaikan upaya kuratif-rehabilitatif. Selain itu,
pelayanan kesehatan di rumah sakit dan puskesmas bukan hanya kepada
individu (pasen), tetapi juga keluarga dan masyarakat, sehingga pelayanan
kesehatan yang dilakukan merupakan pelayanan kesehatan yang paripurna
(komprehensif dan holistik).
Kemajuan ekonomi menjadikan perilaku konsumendalam bidang
kesehatan yakni pasien, cenderung berubah-ubah. Hal ini terkait pada
peningkatan pendapatan individual, sehingga konsumen lebih berorientasi pada
nilai suatu produk daripada harga. Bahkan sebagian konsumen rela membelanjakan
uang lebih dengan tujuan mendapatkan pelayanan yang lebih baik, yang memberikan
nilai kepuasan lebih. Gaya hidup menjadi salah satu faktor yang memperngaruhi
perilaku konsumen, dimana gaya hidup akan mempengaruhi penilaian yang dilakukan
oleh seorang konsumen atau pasien.
Menurut Suwarman (2003), segencar apapun persaingan yang
ada di pasar, konsumen tetaplah sebagai penentu dalam membuat keputusan
pembelian. Pilihan-pilihan produk yang ditawarkan secara tidak langsung akan
mempengaruhi pengambilan keputusan membeli bagi koonsumen. Pasar hanya
menyediakan berbagai pilihan produk, namun pada akhirnya konsumen memiliki hak
untuk memilih apa dan bagaimana produk yang akan dikonsumsi.
Perkembangan teknologi informasi juga memberi dampak
signifikan terhadap pengambilan keputusan konsumen. Dimana kemudahan akses
informasi baik secara langsung maupun tidak langsung akan menjadi bisikan sikap
terhadap konsumen. Konsumen akan mempertimbangkan implikasi tindakan mereka
sebelum memutuskan untuk melibatkan diri atau tidak melibatkan diri di dalam
perilaku tertentu. (Ajzen., Fishbein, 1980,
Theory of Reasoned Action)
B.
Rumusan Masalah
(1) Apa
itu pasar konsumen ?
(2) Bagaimana
konsep perilaku konsumen?
(3) Empat
factor utama yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen ?
(4) Bagaimana
proses keputusan pemembelian?
(5) Bagaimana
proses adopsi dan difusi produk baru ?
C.
Tujuan
Penulisan
(1) Mengetahui
apa itu pasar konsumen
(2) Menahami
bagaimana konsep perilaku konsumen
(3) Mengetahui
Empat factor utama yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen
(4) Memahami
bagaimana proses keputusan pembelian
(5) Memahami
bagaimana proses adopsi dan difusi produk baru
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pasar Konsumen
Pasar konsumen merupakan wadah
yang terdiri dari semua individu dan rumah tangga yang
membeli atau mendapatkan barang dan jasa untuk konsumsi pribadi. Dalam bidang kesehatan, pasar konsumen merupakan suatu
proses seorang individu dalam hal ini pasien membeli atau mendapatkan pelayanan
dari pihak pemberi (RS, PKM, Dll) barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
kesehatan.
B.
Konsep Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah suatu proses
yang digunakan konsumen untuk membuat keputusan pembelian, serta menggunakan barang
atau jasa yang dibeli dan juga termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi
keputusan pembelian tersebut. Perilaku konsumen sebagai perilaku yang menampilkan
pelanggan dalam mencari, purchaseing, menggunakan, mengevaluasi dan membuang
produk dan layanan yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka. Dari
pengertian perilaku konsumen diatas maka dapat disimpulkan bahwa perilaku
konsumen merupakan bagian integral strategi perencanaan pemasaran. Ruang
lingkup kajian perilaku konsumen meliputi :
(1) Proses
pengenalan kebutuhan, pencarian infornasi dan evaluasi
(2) Keputusan
membeli dan pasca pembelian
(3) Faktor-faktor
determinan yang mempengaruhi proses keputusan membeli dan perilaku
pascapembelian
Dari
pengertian perilaku konsumen, setiap pemasar harus memahami proses maupun
faktor yang memengaruhi keputusan membeli produk/jasa. Setiap konsumen memiliki
keinginan dan harapan berbeda dalam memenuhi kebutuhannya. Bila kebutuhan dan
harapan terpenuhi, konsumen menjadi puas, bahkan sangat puas, Sehingga nantinya
menjadi konsumen loyal dan akhirnya melipatgandakan keuntungan usaha.
C.
Factor
Utama Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
Ada
empat factor utama yang mempengaruhi karakteristik perilaku pembelian konsumen,
yaitu :
1. Factor
budaya
Budaya
adalah faktor penentu paling pokok dari keinginan dan perilaku seseorang. Budaya
adalah sekumpulan nilai, norma, dan symbol yang memiliki arti, yang membentuk
perilaku manusia dan hasil karya serta diturunkan dari satu generasi ke
generasi berikutnya. Misalnya: bayi panas dipersepsikan mau tumbuh gigi, diare
dipersepsikan mau bisa jalan, atau meninggal di puskesmas didenda satu kerbau.
Semuanya adalah contoh negatif. Jadi pada intinya budaya terbangun dari
perilaku umum dan sikap mental baik individu maupun kelompok.
2. Faktor
social
Perilaku konsumen juga
dipengaruhi oleh faktor sosial seperti kelompok referensi dan anggota keluarga
(1) Kelompok
referensi
Kelompok
referensi adalah kelompok masyarakat yang memengaruhi perilaku seseorang untuk
membeli. Tokoh masyarakat adalah contoh referensi tidak langsung dan aspirasi.
Oleh karena itu, promosi pada kelompok ini sangat menentukan keberhasilan
pemasaran. Kelompok referensi bertindak sebagai sumber informasi dan
memengaruhi persepsi pembeli atau pengguna secara langsung. Kelompok referensi
langsung dapat dikategorikan sebagai initiator, influencer, dan decider. Mereka memengaruhi pembeli secara tidak
langsung melalui tingkat aspirasi individu.
(2) Anggota
keluarga
Dalam
sebuah keluarga, seseorang dapat berperan sebagai initiator, influencer,
pengambil keputusan, serta pembeli dan atau pengguna. Orang tua sanagt
menentukan siapa yang menolong persalinan anaknya.
3. Factor pribadi
(1) Jenis
kelamin
Ada
perbedaan tertentu antara wanita dan laki-laki, khususnya dalam pemilihan baju
dan mode. Demikian pula dalam hal lain ada banyak perbedaan kebutuhan,
keinginan dan harapan.
(2) Umur
Kebutuhan,
keinginan dan harapan seseorang dipengaruhi umur pula. Kebutuhan demikian
terlihat jelas pada hal tertentu. Penyakit degenerative banyak dijumpai pada
kelompok umur diatas 50 tahun.
(3) Kepribadian
dan gaya hidup
Kepribadian
memengaruhi keputusan membeli. Kepribadian agresif akan cenderung memilih
penampilan agresif pula. Dalam pemasaran kepribadian dipelajari untuk memeroleh
informasi kepribadian yang mencerminkan perbedaan individu, kepribadian yang
konsisten dan stabil, dan kepribadian yang dapat diubah
4. Factor
psikologis
Perilaku pembelian
konsumen dipengaruhi oleh empat faktor
psikologi utama :
(1)
Motivasi
Motivasi
memiliki elemen atau unsur yang disadari dan alam bawah sadar manusia yang
justru dapat memotivasi manusia Karena manusia tidak selalu berpikir rasional
dan matematis. Setiap orang pasti dimotivasi sesuatu, kecuali orang mati. Suatu kebutuhan akan menjadi motif apabila
ia ditumbuhkan sampai pada suatu tingkat intensitas yang cukup. Motif adalah
suatu kebutuhan yang cukup menekan seseorang untuk mengejar kepuasan.
(2)
Persepsi
Seseorang yang termotivasi akan siap bertindak.
Bagaimana orang itu bertindak, dipengaruhi oleh persepsi orang itu mengenai
sesuatu. Persepsi dapat diartikan sebagai proses dimana seseorang memilih,
merumuskan, dan menafsirkan masukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran
yang berarti.
(3)
Pembelajaran
Pembelajaran menggambarkan
perubahan-perubahan dalam perilaku individu yang timbul dari pengalaman.
(4)
Keyakinan
serta sikap
Keyakinan adalah suatu pemikiran deskriptif yang
dimiliki seseorang tentang sesuatu. Sikap adalah evaluasi, perasaan dan
kecendrungan seseorang yang relatif konsisten terhadap suatu objek atau
gagasan.
D. Proses Keputusan
Pembelian
Kedudukan
konsumen semakin penting dalam hubungannya dengan organisasi. Konsumen menuntut
tidak terbatas pada terpenuhinya kebutuhan tetapi juga yang menjad
keinginannya. Peningkatan itu sejalan dengan perkembangan teknologi informasi
yang memberikan kemudahan konsumen mengetahui, memahami, dan mempunyai banyak
pilihan. Oleh karena itu perusahaan seharusnya memberikan kepuasan atas
kebutuhan dan keinginan konsumen lebih dari pesaingnya.
Adapun
beberapa Proses Ketika melakukan pembelian yang terdiri dari :
1. Pengenalan
kebutuhan
Selama pengenalan kebutuhan, konsumen
mengenali masalah atau kebutuhan yang dapat dipuaskan oleh sebuah produk atau
jasa di pasar.
2. Pencarian
informasi
Setelah
menyadari adanya kebutuhan, seseorang akan termotivasi untuk melakukan tindakan
pemenuhan kebutuhan. Sebelum memutuskan bertindak atau mengambil keputusan,
seseorang akan mencari informasi tempat untuk pemenuhan kebutuhannya.
Pasar
mencari informasi yang disimpan dalam ingatan (pencarian internal) atau
mendapakan informasi yang relevan dengan keputusan dari lingkungan (pencarian
eksternal). Teknik dan instrument yang digunakan pencarian informasi adalah
pertanyaan retrospektif dan obervasi.
3.
Evaluasi alternative
Dengan informasi di tangan, konsumen melanjutkan
usahanya ke evaluasi
alternatif, di mana selama tahap ini informasi digunakan untuk mengevaluasi
merek dalam sekelompok pilih
4.
Keputusan pembelian
Kemudian, konsumen membuat keputusan pembeliandan
benar-benar membeli produk
5. Perilaku
pasca pembelian
Di tahap akhir proses keputusan pembeli, perilaku pascapembelian,
konsumen mengambil tindakan berdasarkan kepuasan atau ketidakpuasan.
E. Bagaimana Proses Adopsi
Dan Difusi Produk Baru
1.
Proses adopsi
Proses adopsi produk dikelompokkan menjadi lima
tahap :
a) Kesadaran
Pada mulanya,
konsumen harus menyadari produk baru
b) Minat
Kesadaran menumbuhkan minat, dan konsumen mencari
informasi tentang produk baru
c) Evaluasi
Setelah
informasi dikumpulkan, konsumen memasuki tahap evaluasi dan mempertimbangkan untuk membeli
produk baru
d) Mencoba
Berikutnya,
dalam tahap mencoba,
konsumen mencoba produk dalam skala kecil untuk meningkatkan estimasinya
terhadap nilai produk
e) Adopsi
Jika
konsumen puas dengan produk, ia memasuki tahapadopsi, memutuskan untuk
menggunakan produk baru dengan skala lebih besar dan teratur
2.
Difusi produk baru
Dengan memperhatikan difusi produk baru, konsumen
merespons pada tingkat yang berbeda, bergantung pada karakteristik Produsen dan
karakteristik produk produsen bisa menjadi :
a) Innovator (penemu)
Penemu bersedia
mencoba ide baru yang berisiko
b) Pengadopsi
awal
Pengadopsi awal—sering kali menjadi pemimpin opini
komunitas—menerima ide baru lebih awal tetapi dengan cermat
c) Mayoritas awal
Mayoritas awal—jarang menjadi
pemimpin—memutuskan untuk mencoba ide baru dengan banyak pertimbangan,
melakukan pertimbangan itu sebelum kebanyakan orang melakukannya
d) Mayoritas
akhir
Mayoritas akhir mencoba sebuah
inovasi hanya setelah kebanyakan orang mengadopsinya
e) Orang yang lambat
Orang yang lambat hanya mengadopsi
sebuah inovasi setelah inovasi itu menjadi bagian dari tradisi itu sendiri
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam
bidang kesehatan, pasar konsumen merupakan suatu proses seorang individu dalam
hal ini pasien membeli atau mendapatkan pelayanan dari pihak pemberi (RS, PKM,
Dll) barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan kesehatan. Perilaku
konsumen merupakan bagian integral strategi perencanaan pemasaran. Ruang
lingkup kajian perilaku konsumen meliputi :
1. Proses
pengenalan kebutuhan, pencarian infornasi dan evaluasi
2. Keputusan
membeli dan pasca pembelian
3. Faktor-faktor
determinan yang mempengaruhi proses keputusan membeli dan perilaku
pascapembelian
Ada
empat factor utama yang mempengaruhi karakteristik perilaku pembelian konsumen,
yaitu : budaya, social, pribadi dan psikologis. Sedangkan dalam tahap
pembelian, ada beberapa Proses yang terdiri dari : pengenalan produk baru,
pencarian informasi, evaluasi alternative, keputusan pembelian, dan perilaku
pasca pembelian.
Proses adopsi produk pada pihak konsumen terdiri
dari : kesadaran, minat, evaluasi, mencoba dan adopsi sedangkan difusi produk
baru bagi pihak produsen terdapat beberapa karakteristik sperti : innovator,
pengadopsi awal, mayoritas awal, mayoritas akhir, dan orang yang lambat.
B.
Saran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar